kepercayaan, masih saja kau patahkan.
kurang apa?
kesempatan kuberikan: masih saja.
mengapa?
sadar!
ketika kamu salah dan masih dimaafkan, lalu dia masih mau berjalan denganmu mengapa harus berubah menjadi orang yang tak ku kenal?
kau menjadi apa yang orang lain ucapkan tanpa tau siapa yang bicara.
mengenalmu? dia baru saja.
bandingku, aku tau kamu.
aku masih mau: berjuang, mengenalmu, mengertimu, mengalah untukmu. tapi, kamu berubah dengan alasan (bosan) dan merasa paling tersakiti.
hey, lihat!
kaca itu besar, lihat!
aku takan keras, aku takan marah jika kau tak berikan ketenangan dalam kepalsuan. tak juga kau sadar? pikir!
kurang apa?
kesempatan kuberikan: masih saja.
mengapa?
sadar!
ketika kamu salah dan masih dimaafkan, lalu dia masih mau berjalan denganmu mengapa harus berubah menjadi orang yang tak ku kenal?
kau menjadi apa yang orang lain ucapkan tanpa tau siapa yang bicara.
mengenalmu? dia baru saja.
bandingku, aku tau kamu.
aku masih mau: berjuang, mengenalmu, mengertimu, mengalah untukmu. tapi, kamu berubah dengan alasan (bosan) dan merasa paling tersakiti.
hey, lihat!
kaca itu besar, lihat!
aku takan keras, aku takan marah jika kau tak berikan ketenangan dalam kepalsuan. tak juga kau sadar? pikir!
Komentar
Posting Komentar