Jari menari dalam plastik olahan Sembari mendengar musik 90-an Terjebak dalam kerinduan Kuketik sebuah pesan, yang berisikan penyesalan; mengapa kita harus bertemu? Jika akhirnya jalan kita tak menuju. Angin berhembus, kencang tanpa beban Tak sepantasnya diam dalam penyesalan Sadar, kita hanya titipan Tapi jika titipan itu kan kau jaga dan bawa pulang Aku mau menitipkan rasa ini Meski ku tahu, hatimu bukan untuku lagi