Lengkap sudah rinduku.
dilahap habis olehnya, malam itu.
tak peduli statusnya, dia menyapaku.
Berkali-kali sentuhan itu nampak tak lepas.
ah, iya..ia membekas.
sadar,
aku sendiri, dalam malam ini.
mampus ku sendiri,
bersama malam-malam,
kesepian ini.
itu hanya sapaan, bukan berupa harapan.
sapaan bahwa, "aku senang bertemu denganmu, meski di kota dingin ini kamu mampu hangat sendiri".
tertawa, melamun sendiri ku dibuatnya.
ah, itu hanya anggapanku saja.
Unpas kala Malam, 2018
Komentar
Posting Komentar