Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Rehat

Biarkan malam menjadi dirinya; gelap, dingin, sunyi. dan.. izinkan untuk aku rehat sejenak, kala pikiran sudah tak karuan. beri aku ruang, sedikit saja. aku hanya sesuatu yang kau ikhlaskan, dan kau biarkan aku, berteman baik dengan kesunyian. Pojok Air Mengalir, 2018

Lamunan

Cahaya-cahaya menyorot kuat mampu menembus sela-sela kabut malam; waktu itu kala aku memikirkanmu, sedingin malam, sehangat secangkir kopi. biarkan sesukanya, aku masih menantinya. Ruang Pojok, 2018

Sajak Anak

(Gambar by Google) Nak, bangunlah! sudah menjelang pagi, segera mandi bergegaslah, cari ilmu, sekolah sana! setelah di sekolah, jangan malu, kalo kamu sederhana. perbanyak teman, agar sekolahmu menyenangkan dari uang saku yang pas-passan. belajar sungguh-sungguh, bermainnya sedikit-sedikit; sah-sah saja. bel berdering, waktu pulang. Nak, pulang.. pulanglah! jangan main dulu, ingat Ibu, bantu-bantu. Ingat bapak kerja tani, panas-panas melulu. Nak, baik-baiklah jangan mengeluh nikmatilah, maknailah, karena kehidupan tetap berlanjut, kamu tetap harus hidup. Sederhana saja, jika kau tumbuh dewasa nanti satu istri, dua anak. perut mencukupi, rezeki mengaliri, dan dunia akhirat terpenuhi. Ruang Pojok, 2018

Gelap

Ada apa dengan semua ini? nampak lampu semuanya menyoroti tepat padaku; malam Apakah ia tau, bahwa aku terlalu gelap; diselimuti kesendirian ini? Kamar Lelaki, 2018

Tengah Hujan

Hujan turun lebat, membasahi seluruh taman. Hal-hal yang telah berlalu, hanya tersimpan baik dalam ingatan. Ku ambil sebatang rokok, dan kriketnya. Ku coba nyalakan; sia-sia. Kamar Lelaki, 2018

Bandung

Bandung.. Kota di mana saya dilahirkan. Cinta, perasaan, perjuangan semuanya tumbuh di sini. sekarang ia sedang diasingkan, oleh segelintir orang dari bagian kota suci itu. tak mengapa, biarlah. Jika kau tak suka, tak usah kau merantau ke sini. kau ikut tumbuh di sini, seolah jadi bagian kami. namun kau akhiri dengan pedih. Bandung tak butuh itu. Ia sudah senang bersama orang-orang yang mampu menikmatinya. Hakimi kami terus puaskanlah nurani kalian. harus kalian ingat, kebenaran takkan selamanya diam. ia terus berontak, melawan dinding kebungkaman. Selamat hari jadi Kota Bandung! Kamar Lelaki, 2018

Rindu. Part2

Lengkap sudah rinduku. dilahap habis olehnya, malam itu. tak peduli statusnya, dia menyapaku. Berkali-kali sentuhan itu nampak tak lepas. ah, iya..ia membekas. sadar, aku sendiri, dalam malam ini. mampus ku sendiri, bersama malam-malam, kesepian ini. itu hanya sapaan, bukan berupa harapan. sapaan bahwa, "aku senang bertemu denganmu, meski di kota dingin ini kamu mampu hangat sendiri". tertawa, melamun sendiri ku dibuatnya. ah, itu hanya anggapanku saja. Unpas kala Malam, 2018

Rindu. Part 1

Sapa rindu dari kota panas yang membekas. bertemu adalah obat penderita rindu yang menggebu-gebu. - Unpas kala Malam, 2018.

Cicak dan Nyamuk

(Gambar by Google) Dinding kedinginan; tengah malam itu. cicak-cicak berkeliaran, nyamuk-nyamuk berterbangan. Cicak-cicak kelaparan, mangsanya nyamuk. Kejar, tangkap, lepas, berisiko. Hati-hati cicak; dapat nyamuk tidak, jatuh ia. kemungkinan itu dua. yakin saja.. pilihlah pilihan, setiap pilihan ada risiko. Kamar Lelaki, 2018

Ayah

Malam-malam ia kedinginan, tapi ia percaya bahwa, pagi selalu datang, dan matahari selalu terbit dari timur: Ia akan menyinari seluruhnya. ya, kekasihnya, putra-purinya. tunggu saja, karena malam, belum habis, dan pagi belum waktunya. tunggu saja, tunggu saja. R. Anggrek, 2018